* I try to make some story , I know it's bad but at least I try to make it right. Enjoy :) *
Inikah inginku? Aku mulai tidak yakin lagi, setelah berulang kali kupikirkan ulang memang tampaknya keputusan ini tidak sepenuh hati aku memilihnya. Lantas, apakah ada pilihan yang lain? Banyak memang, tapi terdengar tak masuk akal untuk melakukannya. Pilihanku yang terakhir saja sudah cukup berada di ambang waras.
Setelah menimbang-nimbang akhirnya aku memutuskan untuk lompat saja dan menyelam ke laut ini. Daripada terus merasa penasaran.
" Hane! Sedang apa kau?" suara yang terdengar tidak asing lagi bagiku, saat aku menoleh memang sosok orang yang berada dibayangankulah yang tampak disana, Stuard.
" Aku? Tak apa hanya sedang memandang indahnya laut saja kok. Sedang apa kau disini?" . Jujur saja aku tak merasa nyaman dengan kehadirannya sekarang. Bahkan hampir setiap saat, ia seakan ingin mengurungku dan mengikatku agar bisa mengetahui aku berada dimana setiap saat. Aku benci itu.
" Aku ingin memanggilmu ke sana. Ayo cepat! Pesta perayaan laut akan dimulai sebentar lagi!"
"Oh iya! aku hampir saja lupa" Pesta perayaan ini biasanya diadakan oleh penduduk desa kami sebagai ucapan syukur kepada Neptunus, raja laut sebagai ungkapan terimakasih karena berkat yang telah diberikannya kepada kami.
Stuard langsung berlari menuju rumah uncle Thon sambil memegang tanganku. Ingin saja kulepaskan tetapi tenaganya begitu kuat sebagai seorang pria yang sudah tumbuh dewasa.
Sebenarnya ia pemuda yang baik, mungkin aku saja yang terlalu sensitif. Pikirku sambil tersenyum.
Sambil berlari aku menoleh lagi kepada lautan tadi, penglihatanku tampaknya menipuku sendiri. Kulihat kepala seorang wanita yang keluar dari dalam laut, matanya begitu hitam, hitam magis.
Siapa dia?
No comments:
Post a Comment